Media Pemberian ASIP Tetapi, ada saatnya ibu tidak dapat menyusui bayi langsung, baik sebab permasalahan pada payudara atau sebab tidak selamanya bersama bayi. Pada keadaan ini, ibu menyusui dapat terus memberi ASI lewat cara memeras dan simpan ASI untuk dikasih ke bayi nanti.
ASI perah (ASIP) tersering diberi lewat botol dot. Namun, pemakaian botol dot sering waktu memberi ASI dapat mengakibatkan Sang Kecil sulit menyusui. Karena itu, ada banyak pilihan pemberian ASIP kecuali dengan dot yang dapat Anda tentukan dan gampang didapatkan. Media Pemberian ASIP
Resiko Bingung Puting karena Penggunaan Dot
Bayi tercipta dengan refleks alami menghisap puting ibu untuk memperoleh ASI. Pengosongan payudara yang maksimal berlangsung lewat pelekatan dan kekuatan menghisap yang bagus.
Refleks alami ini bisa terusik sebab pemberian ASIP lewat media yang seperti puting, yakni dot, hingga Sang Kecil beresiko alami bingung puting. Ini berlangsung saat bayi yang terlatih menghisap dot atau empeng alami kesusahan menghisap dari payudara ibu. Situs Slot Online Terpercaya
Di bawah ini ialah beberapa kesusahan menyusui karena bingung puting:
Bayi susah menempelkan mulut ke puting ibu
Saat bayi menyusu pada payudara, bayi harus buka mulut dengan lebar untuk mendapatkan pelekatan yang bagus. Sedang jika memakai dot, ASIP bisa dengan gampang mengucur tanpa perlu buka mulut lebar-lebar.
Mengakibatkan, waktu menyusu pada payudara, bayi alami kesusahan dalam pelekatan mulutnya ke puting. Ini dapat membuat puting ibu sakit atau berasa tidak nyaman waktu menyusui sebab mulut bayi masih kurang bagus di dalam pelekatan.
Bayi sulit menghisap puting susu ibu
Menghisap dot berlainan dengan menghisap payudara. Dot mempunyai saluran yang stabil, hingga tanpa berusaha susah payah diisap juga ASIP dalam dot gampang keluar. Ini berlainan dengan payudara, di mana untuk keluarkan ASI, bayi perlu usaha menghisap lebih kuat.
Memakai media pemberian ASIP lewat dot bisa menghancurkan skema hisap alami bayi. Mengakibatkan bayi tidak maksimal dalam memperoleh ASI atau kosongkan payudara. Sebab payudara tidak kosong dengan maksimal, makin lama produksi ASI-pun turun, hingga turunkan kesempatan keberhasilan ASI eksklusif.
